Sabtu, 30 Oktober 2010

Surat Kecil Untuk Tuhan

Teruntuk Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Dari hambamu yang selalu mencintaimu melebihi apapun (insyaallah)

malam ini melankolis ku sedang bergejolak, Tuhan.
malam kemarin juga.
malam kemarin lusapun iya.
malam kemarin-kemarinnya juga iya.

aku ingat...
aku ingat kebohongan besarku kepada ayahanda dan ibundakuJanji-janji bolosku kepada ayahanda dan ibundaku
astagfirullah
semoga dosa-dosaku diampuni oleh Mu, Tuhan.

hmm... Tuhan, Tuhan
bolehkah aku jujur?
tapi jangan marah yaa?
aku muak dengan Ilmu Alam, Tuhan.
aku muak dengan sistem pendidikan di Indonesia, Tuhan.
aku muak dengan $%^&*
ahhhhh sudahlahhh....
itulah alasan dari terlaksananya perbuatan dosa hambamu ini, Tuhan.
Tuhan, apakah Engkau marah?
aku harap tidak?
maaf. maafkan aku.

Tuhan,
tolong dopingkan aku sebutir pil semangat setiap harinya
tolong berikan kemudahan, kesabaran dan ketawakalan dalam menyerap ilmu
tolong berikan kesuksesan untuk aku dan juga teman-temanku, Tuhan.
aku ingin IMPIANKU dapat tergenggam nanti.

Oia Tuhan,,
hampir lupa
Aku ingin Sangunisku.
sungguh aku ingin SANGUINISKU


Garut, 30 Oktober 2010
Desember cahaya wanita yang mulai berSEMANGAT kembali


*NB: 4 X 4 = 16, sempat tidak sempat harus dibalas kabulkan do'a hamba

Selasa, 12 Oktober 2010

Belajar Bikin Essay


 Kewirausahaan Sekolah Sebagai Global Warming Fighter  
Membangun Usaha Kecil Menengah yang Ramah Lingkungan di Lingkungan Sekolah Melalui Metode 5SG2 {baca, faif esJitu. biar rada kerenzZ} (Five Steps Goes Green)
oleh Dessy Nur Anisa Rahma
Seluruh penjuru dunia pasti tahu bahwa kondisi bumi semakin lama semakin parah. Penyebabnya apa lagi kalau bukan perilaku manusia yang tidak ramah lingkungan. Sampah, polusi, penebangan dan pembakaran hutan, sampai pemborosan energi merupakan perilaku tidak ramah lingkungan yang sering dilakukan oleh umat manusia.
Jika perilaku tersebut terus dibiarkan, suhu rata-rata atmonsfer bumi akan terus meningkat. Masalah tersebut lebih kita kenal dengan istilah global warming. Efek dari masalah global warming ini sangat berbahaya, mulai dari perubahan iklim, banjir, badai, musim kemarau yang berkepanjangan, sampai mencairnya es di Kutub Utara dan naiknya permukaan air laut, yang bisa menenggelamkan banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. 
Isu global warming lebih nyata dibandingkan fakta bahwa merokok dapat menyebabkan kanker. Fakta-fakta yang telah dirasakan selama ini tentunya membuat kita semakin berfikir, bagaimana cara untuk menanggulangi permasalahan global warming. Bermacam-macam cara terus digalakan dalam menanggulangi permasalahan tersebut. Salah satunya dengan menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan.
Produk-produk yang ramah lingkungan mempunyai arti bahwa produk tersebut dapat diperbaharui serta tidak mencemari lingkungan. Sebagaimana yang sering dikumandangkan oleh para pecinta lingkungan, produk tersebut menerapkan prinsip 3R (recycle, reuse, reduce). Produk-produk ramah lingkungan secara umum belum banyak beredar di masyarakat. Sehingga dibutuhkan kegiatan produksi yang lebih banyak lagi.
Eksistensi bangsa ini adalah eksistensi generasi muda kini, tanpa adanya pengharapan bagi generasi muda berarti tiada pula pengharapan untuk bangsa ini di masa mendatang. Untuk itu, eksistensi generasi muda sebagai global warming fighter sangatlah diperlukan. Namun, bagaimanakah cara agar eksistensi generasi muda dapat terealisasi dalam memerangi masalah global warming?
 Adapun salah satu cara merealisasikan eksistensi generasi muda yang penulis spesifikkan dalam bidang ekonomi, yaitu dengan membangun usaha kecil menengah yang ramah lingkungan berprinsip 3R. Pelaksanaan itu sendiri dapat dilaksanakan di lingkungan sekolah. Karena, lingkungan sekolah merupakan tempat yang efektif dalam mengembangkan usaha kecil menengah yang dapat dikelola langsung oleh para generasi mudanya.
Peluang usaha kecil menengah selalu saja mendapat porsi besar dalam republik ini. Artinya, republik ini memandang penting keberadaan usaha kecil menengah, sehingga banyak tersedianya kesempatan dalam mengadakan berbagai usaha kecil menengah. Alasannya karena usaha kecil menengah ini tidak rentan terhadap krisis ekonomi dan juga dapat dilaksanakan oleh siapa saja yang berkeinginan untuk berwirausaha. Maka dari itu, usaha kecil menengah merupakan jenis usaha yang layak dilaksanakan dalam lingkungan sekolah.
Metode yang penulis namakan 5SG2 adalah singkatan dari Five steps goes green. 5SG2 merupakan metode yang menerapkan usaha kecil menengah yang ramah lingkungan di lingkungan sekolah. Metode ini terdiri atas lima langkah yang saling beruntunan. Lima langkah tersebut antara lain, pemilihan produk, rekrutmen, produksi barang, pemasaran, dan bagi hasil.
Langkah pertama yang harus dicanangkan adalah pemilihan produk. Produk yang akan diproduksi haruslah produk yang sesuai dengan kebutuhan, menarik dan bernilai guna tinggi untuk para konsumen khususnya para pelajar. Barang-barang tersebut seperti tas, tempat laptop, dompet, figura dan lain sebagainya.
Langkah kedua yang harus digalakan adalah Perekrutmenan. Kegiatan Rekrutmen dapat dilaksanakan dengan cara, sekolah membentuk komunitas pecinta lingkungan yang salah satu program kerjanya adalah berwirausaha yang ramah lingkungan. Komunitas pecinta lingkungan tersebut menampung para siswa berdasarkan minat dan bakatnya dalam bidang kerajinan, dan juga kepeduliannya terhadap masalah global warming. Hal itu tentunya dapat meningkatkan eksistensi generasi muda sebagai global warming fighter. Guru juga dapat berperan serta dalam kegiatan ini, khususnya untuk guru-guru yang berkompeten dalam bidang kerajinan untuk membimbing para anak didiknya dalam berkreasi.
Langkah ketiga adalah kegiatan produksi. Bahan yang bagaimanakah yang baik dipergunakan dalam kegiatan produksi yang beramah lingkungan? Prinsip 3R (recycle, reduce, reuse) dalam pembangunan usaha kecil menengah yang ramah lingkungan haruslah diterapkan. Recycle, mendaur ulang barang yang sudah tidak berguna lagi menjadi barang baru yang dapat dipergunakan lagi. Seperti plastik, kertas, botol, pelepah pisang merupakan barang-barang yang dapat didaur ulang. Reuse, menggunakan barang-barang lama. Reduce, mengurangi sampah yaitu dengan meminimalisasi penggunaan bahan baru. Semakin banyak kita menggunakan bahan baru, semakin banyak sampah yang dihasilkan. Keuntungan dari prinsip 3R ini, dapat menghemat pengeluaran modal usaha.
Langkah keempat yang harus digalakan adalah pemasaran. Ibarat pribahasa, “Tak kenal maka tak sayang, tak kenal maka tak tahu”, artinya barang yang akan dijual haruslah diperkenalkan kepada para konsumen, maka sebelum kegiatan pemasaran, promosi perlu dilangsungkan. Promosi merupakan suatu kegiatan untuk mengenalkan kebaikan, manfaat, dan harga yang murah kepada konsumen atau calon konsumen. Promosi itu sendiri dapat dilakukan dengan cara menyebarkan brosur di sekolah dan juga via internet. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah cara promosi yang dilakukan harus jujur, terbuka, menarik dan mudah dimengerti sehingga dapat membuat konsumen merasa tertarik.
Setelah kegiatan promosi terlaksana, kegiatan pemasaran dapat dilangsungkan. Kegiatan pemasaran ini dilaksanakan di lingkungan sekolah dengan memanfaatkan koperasi sekolah sebagai lokasi penjualannya.
Langkah kelima adalah bagi hasil. Setelah mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan, maka bagi hasil tersebut terbagi menjadi 50% untuk modal usaha, 25% untuk para pengrajin, dan 25%  sebagai kontribusi untuk lingkungan. Memberikan kontribusi kepada lingkungan yaitu dengan membeli tanaman hijau untuk ditanami disekitar areal sekolah, sehingga akan terciptalah sekolah yang berwawasan go green.
Five steps goes green adalah suatu tindakan nyata dalam membangun usaha kecil menengah yang ramah lingkungan di lingkungan sekolah. Metode ini tentunya dapat menyalurkan bakat kreasi siswa, membentuk wirausahawan muda, dan juga merealisasikan eksistensi generasi muda sebagai global warming fighter.
Semakin banyak tindakan yang bersifat ramah lingkungan, tentu akan menyelamatkan bumi dari isu besar dunia, global warming. Dengan demikian, menerapkan prinsip ramah lingkungan dalam usaha kecil menengah dengan membuat produk yang tidak merusak dan membahayakan lingkungan, tentunya akan membantu memperpanjang umur bumi beserta isinya.